Senin, 16 Desember 2013

Survival


Pada umumnya manusia itu akan menjadi berani bila hidupnya terancam bahaya seperti misalnya bahaya kelaparan ketika berada ditempat yang teisolir. Di dalam dunia kemiliteran, survival selalu dan harus diajarkan pada pasukan (terutama para pasukan komando) hal ini dimaksudkan untuk menunjang operasi tempur dalam sistem RAID (gerilya)
Jika terputus hubungan dengan induk pasukan (terpecah-pecah didalam hutan) maka setiap anggota/orang dituntut untuk tetap hidup dalam keadaan (situasi). Dengan mengenal teknik hidup dialam bebas maka dapat menunjang kegiatan dialam dengan baik pula, tertib, tahan uji dan selamat.
Survival adalah salah satu cara hidup dialam bebas. Kata survival berasal dari bahasa inggris “Survive” yang artinnya tetap hidup (bisa bertahan hidup), sedangkan pengertian yang lebih luas adalah mampu melepaskan diri dari keadaan yang sulit guna memperthankan hidup dialam bebas.

     Keadaan sulit (keadaan buruk atau kritis) diantaranya adalah:
1. Tidak adnya (habisnya) persediaan makanan
2. Ancaman kondisi medan yang berat
3. Tersesat atau terpisah dari kelompok (induk pasukan)
4. Hilang atau tersesat di waktu melakukan pendakian (pengembaraan)
5. Terbatasnya perlengkapan yang dimiliki/tersisa
6. Mengalami kecelakaan dialam bebas

     Untuk memudahkan pengertian tentang survival, maka dari kata tersebut dapat dibuat kiasan makna untuk dijadikan pedoman umum, yaitu:

Sadarilah sungguh-sungguh situasi dan kondisi diri sendiri, medan yang dihadapi dan ancaman-ancaman bahaya yang mungkin ada
Untung rugi situasi yang dihadapi tergantung pada ketenangan serta   penggunaan akal sehat
Rasa takut dan panik harus dikendalikan, dengan cara mengatur keseimbangan rasio dan emosi
Vakum (kekosongan), artinya kekosongan waktu harus diisi dengan kegiatan yang menenangkan serta dapat menghibur did=ri sambil senantiasa mencari jalan keluar
Ingatlah elalu kepada Tuhan Yang Maha Esa
Vivo (vivere)dari bahasa latin yang artinya hidup. Tetap optimis  untuk dapat bertahan, jangan mudah putus asa.
Adaptasi dengan lingkungan sangatlah penting
Latihlah selalu diri dan belajar terus agar jadi biasa

     Teknik hidup dialam bebas merupakan pengetahuan dan keterampilan dasar yang baik bagi seorng pramuka yang gemar akan petualangan atau mengembara.

     Dasar-dasar teknik kepramukaan dapat ditingkatkan serta dipadukan menjadi kelompok-kelompok disiplin ilmu hidup dialam bebas, seperti:
1.   Pengetahuan ilmu medan (Navigasi, Peta, Kompas)
2.   Teknik survival darat, survival laut, survival udara
3.   Ilmu pendakian gunung
4.   Pengetahuan tanda-tanda alam
5.   Teknik pembuatan bivak (tenda darurat)
6.   Pengetahuan kesehatan
7.   Teknik pioneering (penggunaan tali dan tongkat)
8.   Teknik isyarat atau semboyan (untuk komunikasi darurat)
9.   Pengetahuan mengenai tanda-tanda jejak
10. Biologi serta zoologi praktis
11. Pengetahuan dan teknik SAR (search and resque)
12. Pengetahuan PPPK dan pertolongan pertama gawat darurat atau disingkat PPGD

  Sebelum melangkah kehal yang lain, pelajarilh bagaimana cara survival dapat dilakukan secara perorangan dan bagaimana car survival kelompok. Bila kelompokmu dalam kondisi survival, maka aturlah langkah-langkah sebagai berikut:
1. Bagi dan aturlah tugas setiap anggota kelompok
2. Tunjuk seorang pemimpin yang dianggap dapat mengeluarkan kelompokmu dari kondisi survival. Pilihlah pemimpin yang dianggap paling baik, baik dari segi usia, cara berpikir, bertindak, pengalaman dan juga pengetahuannya.
3. Jaga rasa saling membutuhkan dalam kelompok
4. Pemimpin juga harus adil dan yang tidak kalah pentingnya yaitu harus dapat mengambil keputusan dengan cepat dan tepat

   Untuk memahami teknik survival darat, perlu diketahui sifat-sifat medan yang dihadapi, misalnya:
1. Rimba belantara, rawa, pegunungan
   Yang harus diketahui, antara lain:
a. Jenis hutan (hutan primer, hutan sekunder, hutan tersier, savana atau rawa)
b. Jenis vegetasi (tumbuhan)
c. Jenis binatang yang hidup, binatang buasliar atau tidak, binatang melata atau bahkan jenis-jenis binatang yang beracun.
d. Kemungkinan adanya wabah penyakit/epidemi
2. Navigasi
3. Cara menyalakan api
4. Cara berlindung (bivak)
5. Mencari makanan darurat, mencari makanan dan air
6. Menanggulangi bahaya binatang

Teknik-teknik survival
1. Menyalakan api, api adalah elemen yang sangat penting dalam survival. Api dapat memberikan kehangatan, melindungi (menghalau) dari gangguan binatang buas, dapat berguna sebagai tanda dari jarak jauh (signal), memasak air, atau untuk memasak makanan. Kita harus belajar menyalakan api dalam berbagai kondisi. Tidak cukup sekedar tahu semua metode, kita harus ahli (mampu) melakukannya.
2. Melindungi korek api (Matches), korek api agar tidak basah dapat dilindungi (dilapisi)dengan tetesan lilin
3. Memakai kaca pembesar (Lup/lens): sinar matahari yang kuat dapat digunakan untuk menylakan api. Bisa juga menggunakan pecahan botol, lensa pada teleskop atau lensa pada kamera untuk membuat api
4. Teknik memasak (cooking): ketika makanan dimasak, maka sebagian nilai nutrisinya akan hilang, semakin lama dimasak semakin banyak gizinya terbuang. Jadi jangan terlalu lama memaasak. Merebus sayuran atau buah-buahan akan menghilangkan vitamin C yang dikandung. Memaasak ditujukan untuk membunuh kuman-kuman penyakit atau untuk menambah rasa atau untuk mudah dicernakan saja.
a.    Merebus air menggunakan bambu
b.   Memanggang
5. Teknik menyeberangi sungai, jangan memasuki air kecuali tidak ada jalan lain untuk mnyeberangi (jembatan) dan pilihlah tempat penyeberangan secara hati-haati. Menyeberang dengan menggunakan tali-tali (yang kuat tentunya) adalah yang teraman
Penyeberangan minimal dilakukan oleh tiga orang.
Orang yang pertama menyeberng adalah orang yang terkuat, dengan mengikatkan tali pada dadanya. Kedua orang lainnya mengulurkan tali untuknya dan menjaganya untuk tidak hanyut oleh arus sungai. Perhatian, kedua orang yang didarat jangan diikat tali (mencegah terbawa terseret kedalam air)
Ketika orang pertama telah sampai diseberang sungai, orang pertama melepaskan tali dan giliran orang kedua yang mengikatkan diri pada tali dan mulai turun ke air dengan dibantu oleh orang pertama dan ketiga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar