Senin, 16 Desember 2013

Pengetahuan Dasar Pramuka



     Dibawah ini adalah beberapa materi dasar mengenai kepramukaan, yang menjadi dasar bagi suatu penyelenggaraan organisasi Gerakan Pramuka. Gerkan Pramuka adalah saatu-satunya orgaisasi kepanduan di Indonesia, yang mulai berlaku sejak dikeluarkannya Keppres No. 238/1961.

Kiasan Dasar
1. Istilah siaga adalah masa menyiagakan masyarakat ketika menghadapi pemerintah kolonial Belanda dalam merintis kemerdekaan RI. Ditandai dengan masa Kebangkitan Nasional 20 Mei 1908.
2. Istilah penggalang adalah masa menggalang pertuan dan kesatuan pemuda, sumpah pemuda 28 Oktober 1928.
3. Istilah penegak adalah masa menegakkan negara kesatuan Republik Indonesia dengan Proklamasi, tanggal 17 Agustus 1945.
4. Istilah Pandega adalah masa memandegangi mengelola pembangunan dan mengisinya.
5. Istilah pembina adalah membina Bangsa dan Negara.
6. Istilah Andalan adalah para pemimpin yang bisa diandalkan.

Kemudian berikut ini adalah kiasan pada masing-masing Golongan yang mengkiaskan tingkat-tingkat yang ada, yaitu:
1. Arti kiasan golongan siaga (S) : kemudian segeralah kita memulai dengan pembangunan yang membutuhkan bantuan kesadaran yang tinggi dan penatann yang baik.
a.  Siaga Mula
b.  Siaga Bantu
c.   Siaga Tata
2. Arti kiasan penggalang (G) : bangsa kita mencari ramuan atu bahan-bahan serta kemudian dirakit, atau disuusn dan akhirnya kita terpakan dalam pembangunan bangsa dan negara.
Penggalang terdiri dari tiga tingkatana yaitu:
a.  Penggalang Ramu
b.  Penggalang Rakit
c.   Penggalang Terap
3. Arti kiasan penegak (T) : dalam pembangunan kita memerlukan atau membutuhkan bantara-bantara atau ajudan, pengawas, kaderpembnagunan yang kuat, baik, terampil dan bermoral yang sanggup melaksanakn pembangunan.
Penegak terdiri dari dua tingkatan yaitu:
a.  Penegak Bantara
b.  Penegak Laksana
4. Untuk golongan Pandega, hanya terdiri dari 1 tingkatan saja, yaitu Pandega.

Prinsip dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan
     Prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan merupakan ciri khas yang membedakan kepramukaan dari lembaga pendiidkan lain, yang dilaksanakn sesuai dengan kepentingan, kebutuhan, situasi, dan kondisi masyarakat.
     Prinsip dasar kepramukaan adalah:
1. Iman dan takwa kepada tuhan Yang Maha Esa
2. Peduli terhadap bangsa dan tanah air, sesama hidup dan alam seisinya.
3. Peduli terhadap diri pribadinya.
4. Taat kepada kode kehormatan pramuka

     Metode kepramukaan merupakan cara belajr progresif melalui:
1. Pengamalan kode kehormatan pramuka
2. Belajar sambil melakukan
3. Sitem berkelompok
4. Kegiatan yang menantang dan menigkat serta mengandung pendidikan yang sesuai dengan perkembangan rohani dan jasmani anggota muda dan anggota dewasa muda.
5. Kegiatan dialam terbuka
6. Sistem tanda kecakapan
7. Sistem satuan terpisah untuk putera dan puteri
8. Kiasan dasar

Sistem Among
     Sistem among adalah cara pelaksanaan pendidikan didalam Gerakan Pramuka. Sitem among adalah hasil pemikiran Rden Mas Suwardi Suryaningrat atau dikenal sebagai Ki Hajar Dewantara, bapak pendidikan dan pendiri Perguruan Taman Siswa.
     Ki Hajar Dewantar, menjabat menjadi Menteri Pendidikan pada kabinet RI yang pertama. Ki Hajar Dewantara lahir pada tanggal 2 Mei 1889, dan wafat pada tanggal 28 April 1959.
     Kata among berarti mengasuh, memelihara atau menjaga, dan orang yang melakukannya disebut Pamong. Sistem among yaitu:
1. Ing Ngarso Sung Tulodo artinya didepan memberi teladan
2. Ing Maddya Mangun Karso artinya ditengah ikut membangun atau melaksanakan
3. Tut Wuri Handayani artinya dibelakan memberi dorongan atau bantuan kearah kemadirian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar