Dibawah ini
adalah beberapa materi dasar mengenai kepramukaan, yang menjadi dasar bagi
suatu penyelenggaraan organisasi Gerakan Pramuka. Gerkan Pramuka adalah
saatu-satunya orgaisasi kepanduan di Indonesia, yang mulai berlaku sejak
dikeluarkannya Keppres No. 238/1961.
Kiasan Dasar
1. Istilah siaga adalah masa menyiagakan masyarakat ketika menghadapi
pemerintah kolonial Belanda dalam merintis kemerdekaan RI. Ditandai dengan masa
Kebangkitan Nasional 20 Mei 1908.
2. Istilah penggalang adalah masa menggalang pertuan dan kesatuan pemuda,
sumpah pemuda 28 Oktober 1928.
3. Istilah penegak adalah masa menegakkan negara kesatuan Republik Indonesia
dengan Proklamasi, tanggal 17 Agustus 1945.
4. Istilah Pandega adalah masa memandegangi mengelola pembangunan dan
mengisinya.
5. Istilah pembina adalah membina Bangsa dan Negara.
6. Istilah Andalan adalah para pemimpin yang bisa diandalkan.
Kemudian berikut ini adalah kiasan pada masing-masing
Golongan yang mengkiaskan tingkat-tingkat yang ada, yaitu:
1. Arti kiasan golongan siaga (S) : kemudian segeralah kita memulai dengan pembangunan yang membutuhkan
bantuan kesadaran yang tinggi dan penatann yang baik.
a. Siaga Mula
b. Siaga Bantu
c.
Siaga Tata
2. Arti kiasan penggalang (G) :
bangsa kita mencari ramuan atu bahan-bahan serta kemudian dirakit, atau disuusn
dan akhirnya kita terpakan dalam pembangunan bangsa dan negara.
Penggalang terdiri dari tiga tingkatana yaitu:
a. Penggalang Ramu
b. Penggalang Rakit
c.
Penggalang Terap
3. Arti kiasan penegak (T) :
dalam pembangunan kita memerlukan atau membutuhkan bantara-bantara atau ajudan,
pengawas, kaderpembnagunan yang kuat, baik, terampil dan bermoral yang sanggup
melaksanakn pembangunan.
Penegak terdiri dari dua tingkatan yaitu:
a. Penegak Bantara
b. Penegak Laksana
4. Untuk golongan Pandega,
hanya terdiri dari 1 tingkatan saja, yaitu Pandega.
Prinsip dasar Kepramukaan dan Metode
Kepramukaan
Prinsip dasar
kepramukaan dan metode kepramukaan merupakan ciri khas yang membedakan
kepramukaan dari lembaga pendiidkan lain, yang dilaksanakn sesuai dengan
kepentingan, kebutuhan, situasi, dan kondisi masyarakat.
Prinsip dasar kepramukaan adalah:
1. Iman dan takwa kepada tuhan Yang Maha Esa
2. Peduli terhadap bangsa dan tanah air, sesama hidup dan alam seisinya.
3. Peduli terhadap diri pribadinya.
4. Taat kepada kode kehormatan pramuka
Metode
kepramukaan merupakan cara belajr progresif melalui:
1. Pengamalan kode kehormatan pramuka
2. Belajar sambil melakukan
3. Sitem berkelompok
4. Kegiatan yang menantang dan menigkat serta mengandung pendidikan yang
sesuai dengan perkembangan rohani dan jasmani anggota muda dan anggota dewasa
muda.
5. Kegiatan dialam terbuka
6. Sistem tanda kecakapan
7. Sistem satuan terpisah untuk putera dan puteri
8. Kiasan dasar
Sistem Among
Sistem among
adalah cara pelaksanaan pendidikan didalam Gerakan Pramuka. Sitem among adalah
hasil pemikiran Rden Mas Suwardi Suryaningrat atau dikenal sebagai Ki Hajar
Dewantara, bapak pendidikan dan pendiri Perguruan Taman Siswa.
Ki Hajar
Dewantar, menjabat menjadi Menteri Pendidikan pada kabinet RI yang pertama. Ki
Hajar Dewantara lahir pada tanggal 2 Mei 1889, dan wafat pada tanggal 28 April
1959.
Kata among
berarti mengasuh, memelihara atau menjaga, dan orang yang melakukannya disebut
Pamong. Sistem among yaitu:
1. Ing Ngarso Sung Tulodo artinya didepan memberi teladan
2. Ing Maddya Mangun Karso artinya ditengah ikut membangun atau melaksanakan
3. Tut Wuri Handayani artinya dibelakan memberi dorongan atau bantuan kearah
kemadirian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar