Senin, 16 Desember 2013

Sejarah Pramuka



A.         Sejarah Kepramukaan Sedunia

 Awal tahun 1908 Baden Powell pendiri pramuka dunia menulis pengalamannya untuk acara latihan kepramukaan yang dirintisnya. Kumpulan tulisannya ini dibuat buku dengan judul “Scouting For Boys”. Buku ini cepat tersebar di Inggris dan negara-negara lain yang kemudian berdiri organisasi kepramukaan yang semula hanya untuk laki-laki dengan nama Boys Scout.

Tahun 1912 atas bantuan adik perempuan beliau, Agnes didirikan organisasi kepramukaan untuk wanita dengan nama Girl Guides yang kemudian diteruskan oleh istri beliau.

Tahun 1916 berdiri kelompok pramuka usia siaga dengan nama CUB (anak serigala) dengan buku The Jungle Book karangan Rudyard Kipling sebagai pedoman kegiatannya. Buku ini bercerita tentang Mowgli si anak rimba yang dipelihara di hutan oleh induk serigala.

Tahun 1918 beliau membentuk Rover Scout bagi mereka yang telah berusia 17 tahun. Tahun 1922 beliau menerbitkan buku Rovering To Success (Mengembara Menuju Bahagia). Buku ini menggambarkan seorang pemuda yang harus mengayuh sampannya menuju ke pantai bahagia.

Tahun 1920 diselenggarakan Jambore Dunia yang pertama di Olympia Hall, London. Beliau mengundang pramuka dari 27 Negara dan pada saat itu Baden Powell diangkat sebagai Bapak Pandu Sedunia (Chief Scout of The World).


                Tahun 1924 Jambore II        di Ermelunden, Copenhagen, Denmark
                Tahun 1929 Jambore III       di Arrow Park, Birkenhead, Inggris
                Tahun 1933 Jambore IV        di Godollo, Budapest, Hongaria
                Tahun 1937 Jambore V          di Vogelenzang, Blomendaal, Belanda
                Tahun 1947 Jambore VI        di Moisson, Perancis
                Tahun 1951 Jambore VII       di Salz Kamergut, Austria
                Tahun 1955 Jambore VIII     di sutton Park, Sutton Coldfild, Inggris
                Tahun 1959 Jambore IX        di Makiling, Philipina
                Tahun 1963 Jambore X          di Marathon, Yunani
                Tahun 1967 Jambore XI        di Idaho, Amerika Serikat
                Tahun 1971 Jambore XII       di Asagiri, Jepang
                Tahun 1975 Jambore XIII    di Lillehammer, Norwegia
                Tahun 1979 Jambore XIV      di Neishaboor, Iran tetapi dibatalkan
                Tahun 1983 Jambore XV        di Kananaskis, Alberta, Kanada
                Tahun 1987 Jambore XVI      di Cataract Scout Park, Australia
                Tahun 1991 Jambore XVII     di Korea Selatan
                Tahun 1995 Jambore XVIII  di Belanda
                Tahun 1999 Jambore XIX     di Chili, Amerika Selatan
                Tahun 2003 Jambore XX       di Thailand

    Tahun 1914 beliau menulis petunjuk untuk kursus Pembina Pramuka dan baru dapat terlaksana tahun 1919. Dari sahabatnya yang bernama W.F. de Bois Maclarren, beliau mendapat sebidang tanah di Chingford yang kemudian digunakan sebagai tempat pendidikan Pembina Pramuka dengan nama Gilwell Park.

     Tahun 1920 dibentuk Deewan Internasional dengan 9 orang anggota dan Biro Sekretariatnya di London, Inggris dan tahun 1958 Biro Kepramukaan sedunia dipindahkan dari London ke Ottawa Kanada. Tanggal 1 Mei 1968 Biro kepramukaan Sedunia dipindahkan lagi ke Geneva, Swiss.

      Sejak tahun 1920 sampai 19 Kepala Biro Kepramukaan Sedunia dipegang berturut-turut oleh Hebert Martin (Inggris). Kolonel J.S. Nilson (Inggris), Mayjen D.C. Spry (Kanada) yang pada tahun 1965 diganti oleh R.T. Lund 1 Mei 1968 diganti lagi oleh DR. Laszio Nagy sebagai Sekjen.

     Biro Kepramukaan sedunia Putra mempunyai 5 kantor kawasan yaitu Costa Rica, Mesir, Philipina, Swiss dan Nigeria. Sedangkan Biro kepramukaan Sedunia Putri bermarkas di London dengan 5 kantor kawasan di Eropa, Asia Pasifik, Arab, Afrika dan Amerika Latin.

B.      Sejarah Kepramukaan di Indonesia
Kepanduan (cikal bakal  pramuka) yang juga mempunyai peran dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.  Pada mulanya pada tahun 1912 organisasi kepanduan Indonesia berdiri dengan nama Nederlandsche Padvinders Organisatie (NPO) yang kemudian membesar dengan nama Nederlands-Indische  Padvinders Vereeniging di tahun 1916.
       
        Terdapat organsasi kepanduan yang pertama kalinya diprakarsai oleh orang Indonesia asli di tahun 1912 oleh S.P. Mangkunegara VII dengan organisasi yang bernama Javaansche Padvinders Organisatie. Sejak saat inilah organisasi organisasi kepanduan bermunculan, melebur dan muncul kembali bergerak mencari jati diri. Ada yang berasaskan agama, nasionalisme maupun kesukuan.

        Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia yang menaungi begitu banyak organisasi kepanduan membuat All Indonesian Jamboree yang dilaksanakan pada  19-23 Juli 1941, pada saat inilah jambore pertama di Indonesia diadakan. Pada tanggal 20 Mei 1961 Presiden Ir. Soekarno menerbitkan Keputusan Presiden Nomor 238 Tahun 1961, yang menetapkan gerakan Pramuka sebagai satu-satunya organisasi  kepanduan yang ditugaskan menyelenggarakan pendidikan kepanduan bagi anak-anak dan pemuda Indonesia. Pada saat ini pula semua organisasi kepanduan melebur menjadi satu yang disebut dengan Pramuka atau Praja Muda Karana.
Peristiwa perkenalan tanggal 14 Agustus 1961 ini kemudian dilakukan sebagai HARI PRAMUKA yang setiap tahun diperingati oleh seluruh jajaran dan anggota Gerakan Pramuka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar