Senin, 16 Desember 2013

Cara pemakaian Kompas Bidik



Kompas bidik adalah kompas yang berfungsi untuk mengetahui besar sudut suatu objek medan terhadap arah utara magnetis bumi secara akurat. Kompas bidik dilengkapi dengan jarum pisir yang berfungsi sebagai titik bidik sejajar terhadap objek di lapangan. Lensa bidik pada kompas ini juga memungkinkan kita dapat langsung membaca hasil bidikan.
Sebelum mengetahui cara pemakaian Kompas Bidik sebaiknya kita pelajari dahulu bagian-bagian kompas bidik ini terlebih dahulu. Berikut ini komponen kompas bidik:
1.  Kawat Pisir, berfungsi sebagai garis pemandu ketepatan ke arah objek bidikan
2.  Piringan skala derajat, sebagai penunjuk derajat hasil bidikan dan arah mata angin
3.  Jarum kompas, magnet sebagai penunjuk arah utara-selatan magnetis bumi, sekaligus sebagai pemutar piringan skala derajat secara otomatis
4.  Rumah kompas, berfungsi sebagai pelindung komponen utama kompas (skala, jarum, tanda arah mata angin)
5.  Lensa pembidik, sebagai alat bantu untuk membaca hasil derajat bidikan dan mensejajarkan kompas dengan objek bidik
6.  Alat Penyangkut adalah tempat ibu jari untuk menopang Kompas saat membidik.

Setelah kita mengetahui komponen-komponen kompas bidik sekarang kita jelaskan cara pemakaian Kompas Bidik ini, berikut langkah-langkah penggunaannya:
1.  Buka kompas bidik
2.  Masukkan jempol kanan ke handle pengait
3.  Arahkan posisi kita ke objek yang akan dibidik
4.  Dekatkan mata kita pada lensa kompas untuk mempermudah bidikan objek
5.  Arahkan kompas (kawat pisir) pada objek yang akan dibidik setepat mungkin! Lensa pembidik, kawat pisir, dan objek bidik harus satu garis lurus atau sejajar
6.  Apabila sasaran bidik 30° maka bidiklah ke arah 30°. 
Sebelum menuju sasaran, tetapkan terlebih dahulu Titik sasaran sepanjang jalur 30°. Carilah sebuah benda yang menonjol / tinggi diantara benda lain disekitarnya, sebab route ke 30° tidak selalu datar atau kering, kadang-kadang berbencah-bencah. 
7.  Setelah dipastikan sejajar, pertahankan bidikan sambil melihat (membaca) hasil yang ditunjukkan pada skala derajat. Hasil penunjukan tersebut merupakan sudut objek bidik (Azimut) yang digunakan sebagai dasar perhitungan untuk mengetahui posisi kita dan objek itu sendiri.
Rumus Back Azimuth / Back Reading
Ø  Apabila sasaran kurang dari 180 derajat = ditambah 180 derajat
0 derajat – 180 derajat = X + 180 derajat.
Contoh :
30 derajat sasaran baliknya adalah 30 derajat + 180 derajat = 210 derajat.
Ø  Apabila sasaran lebih dari 180 derajat = dikurang 180 derajat
180 derajat – 360 derajat = X – 180 derajat
Contoh:
240 derajat sasaran baliknya adalah 240 derajat – 180 derajat = 60 derajat

Mata Angin
U    = Utara       : 0° atau 360°
TL   = Timur Laut : 45°
T    = Timur       : 90°
TG = Tenggara   : 135°
S    = Selatan     : 180°
BD = Barat Daya       : 225°
B    = Barat       : 270°
BL   = Barat laut : 315°

Tidak ada komentar:

Posting Komentar