Senin, 16 Desember 2013
Tanda Kecakapan Umum
TKU (Tanda Kecakapan Umum) adalah bagian dari sistem tanda kecakapan dalam Gerakan Pramuka di samping TKK (Tanda Kecakapan Khusus).
Tanda Kecakapan Umum diberikan setelah seorang anggota Gerakan Pramuka menyelesaikan Syarat-syarat Kecakapan Umum (SKU) dalam tingkatannya masing-masing.
Tanda Kecakapan Umum hanya berlaku bagi anggota Pramuka Siaga, Pramuka Penggalang, Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega. TKU tidak berlaku bagi seperti Pembina, Andalan dan anggota dewasa lainnya.
Bentuk, tingkatan dan pemakaian
Pramuka Siaga
- Berbentuk Jajar Genjang miring berwarna dasar hijau dengan gambar “bunga kelapa” berwarna putih.
- TKU Pramuka Siaga terdiri atas: TKU Siaga mula (satu susun), TKU Siaga bantu (dua susun) dan TKU Siaga tata (tiga susun).
- TKU Pramuka Siaga dikenakan di lengan baju sebelah kiri.
Pramuka Penggalang
- Berbentuk seperti huruf “V” berwarna dasar merah dengan gambar “bunga kelapa bertangkai tiga” berwarna putih.
- TKU Pramuka Penggalang terdiri atas: TKU Penggalang Ramu (satu susun), TKU Penggalang Rakit (dua susun) dan TKU Penggalang Terap (tiga susun).
- TKU Pramuka Penggalang dikenakan di lengan baju sebelah kiri.
Pramuka Penegak
- Berbentuk trapesium berwarna dasar hijau dengan gambar bintang, sepasang tunas kelapa dan tulisan “Bantara” atau “Laksana” berwarna kuning.
- TKU Pramuka Penegak terdiri atas TKU Penegak Bantara (bertuliskan “BANTARA” di bagian bawah tunas kelapa) dan TKU Penegak Laksana (bertuliskan “LAKSANA” di bagian bawah tunas kelapa).
- TKU Pramuka Penegak dikenakan di masing-masing bahu baju seragam pramuka (pundak).
Pramuka Pandega
- Berbentuk trapesium berwarna dasar hijau dengan gambar bintang, sepasang tunas kelapa dan tulisan “Pandega” berwarna coklat.
- Tingkatannya hanya satu tingkatan.
- TKU Pramuka Pandega dikenakan di masing-masing bahu baju seragam pramuka (pundak).
PENGGALANG
Penggalang adalah sebuah tingkatan dalam pramuka setelah siaga. Biasanya anggota pramuka tingkat penggalang berusia dari 10-15 tahun.
Tingkatan dalam Penggalang
Penggalang memiliki beberapa tingkatan dalam golongannya, yaitu :
- Ramu
- Rakit
- Terap
- Penggalang Garuda
Tingkatan Penggalang juga memiliki Syarat Kecakapan Umum (SKU) dan
Syarat Kecakapan Khusus (SKK) yang harus dipenuhi untuk mendapatkan
kenaikan tingkat atau pendapatkan Tanda Kecapakan Khusus TKK
Sistem Kelompok Satuan Terpisah
Satuan terkecil dalam Penggalang disebut regu. Setiap regu diketuai
oleh seorang Pimpinan Regu (PINRU)yang bertanggung jawab penuh atas
regunya tersebut. Dalam Gugus depan Penggalang yang dapat berisi lebih
dari satu regu putra/putri, terdapat peserta didik yang bertugas
mengkoordinir regu-regu tersebut, peserta didik itu disebut Pratama
(untuk putra) atau Pratami (untuk putri).
Regu dalam penggalang mempunyai nama-nama untuk mengidentifikasi regu
tersebut. Nama Regu Putra diambil dari nama binatang, misalnya harimau,
kobra, elang, kalajengking, dan sebagainya. Sedangkan nama regu putri
diambil dari nama bunga, semisal anggrek, anyelir, mawar, melati.
Trisatya
Janji Pramuka Penggalang (Trisatya) berbeda dengan Siaga dan Penegak/Pandega. Berikut isi Trisatya Penggalang:
TRISATYA Demi kehormatanku, aku berjanji akan bersungguh sungguh:
- Menjalankan kewajibanku kepada Tuhan Yang Maha Esa, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Mengamalkan Pancasila
- Menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat
- Menepati Dasa Dharma
Dasa Dharma
adalah sepuluh janji seorang pramuka
DASA DHARMA
- Taqwa kepada tuhan yang maha esa
- Cinta alam dan kasih sayang kepada manusia
- Patriot yang sopan dan kesatria
- Patuh dan suka bermusyawarah
- Rela menolong dan tabah
- Rajin,terampil,dan gembira
- Hemat cermat dan bersahaja
- Disiplin,berani dan setia
- Bertanggung jawab dan dapat dipercaya
- Suci dalam pikiran perkataan dan perbuatan
WARNA DAN ARTI KIASAN TKU

a. Kelopak bunga kelapa yang mulai merekah, menggambarkan pertumbuhan
tanaman, mengibaratkan Pramuka Siaga yang sedang tumbuh menjadi tunas
calon bangsa.
b. kelopak bunga diletakkan miring, menggambarkan bunga kelapa yang
selalu memperlihatkan sudut miring terhadap batang pohonnya,
mengibaratkan keterikatan Pramuka Siaga dengan keluarga dan orang
tuanya.
c. Mayang terurai bertangkai tiga buah, menggambarkan bunga yang
sudah mulai berkembang, indah dan menarik, mengibaratkan Pramuka
Penggalang yang riang, lincah dan bersikap menarik, sebagai calon tunas
bangsa yang sedang berkembang, menggladi dirinya dengan jiwa Pramuka
yang berlandaskan pada Trisatya.
d. Mayang terurai yang mekar ke samping, mengibaratkan makin
terbukanya pandangan Pramuka Penggalang, dan menerima pengaruh yang baik
dari lingkungan sekitarnya.
e. Bintang bersudut lima mengibaratkan Ketuhanan Yang Mahaesa dan Pancasila.
f. Dua buah tunas kelapa yang berpasangan mengibaratkan keselarasan
dan kesatuan gerak Pramuka Penegak dan Pandega, putera dan puteri, yang
sedang membina dirinya sebagai mahluk pribadi, mahluk sosial dan mahluk
Tuhan, menuju cita-cita bangsa yang tinggi, setinggi bintang di langit,
untuk kemudian mengabdikan dirinya ke dalam dank e luar organisasi
Gerakan Pramuka.
g. Tanda Penegak Bantara, Penegak Laksana dan Pandega diletakkan di
atas pundak kiri dan kanan, mengibaratkan pemberian tanggung jawab yang
tidak ringan yang dipikulnya sebagai anggota Gerakan Pramuka dan kader
pembangunan bangsa dan negara.
Arti warna:
1) warna hijau melambangkan kesegaran hidup sesuatu yang sedang tumbuh.
2) warna merah melambangkan kemeriahan hidup sesuatu yang sedang berkembang.
3) warna kuning dan kuning emas melambangkan kecerahan hidup yang menuju ke keagungan dan keluhuran budi.
4) warna coklat melambangkan kematangan jasmani dan rohani, kedewasaan dan keteguhan.
Tanda Kecakapan Khusus
Untuk memperoleh suatu TKK, seorang Pramuka harus mampu menyelesaikan Syarat-syarat Kecakapan Khusus dalam bidang tersebut.

Pemasangan TKK
TKK dipasang di lengan sebelah kanan baju seragam, dengan dua pilihan pemasangan, yaitu- Melintang, dua jari dibawah lambang Kwartir Daerah/diatas jahitan bawah lengan, atau
- Melingkari lambang Kwartir Daerah dengan komposisi dua buah
disebelah kanan lambang Kwartir Daerah, dua buah disebelah kiri lambang
Kwartir Daerah, dan satu buah dibawah lambang Kwartir Daerah.
Pengenaan
Selempang
Selempang (disebut juga tetampan) secara umum hanya dikenakan pada saat upacara resmi, pelantikan, dan momen penting lainnya. Pada kegiatan-kegiatan biasa atau pada saat latihan rutin biasa, selempang tidak perlu digunakan. Selempang dipasang mengarah dari kanan atas ke kiri bawah.Pembagian TKK
Tanda Kecakapan Khusus di semua tingkatan peserta didik (penggalang, penegak dan pandega), kecuali siaga, dibagi dalam lima golongan bidang kecakapan dan memiliki tiga tingkatan.Golongan Bidang TKK
Lima golongan TKK tersebut ditandai dengan warna dasar TKK yang berbeda, dan digolongkan menjadi:TKK Bidang Kesehatan dan Ketangkasan dengan warna dasar putih, meliputi:
- TKK Gerak Jalan
- TKK Pengamat
- TKK Penyelidik
- TKK Perenang
- TKK Juru Layar
- TKK Juru Selam
- TKK Pendayung
- TKK Ski Air
- TKK Pencak Silat
- TKK Posyandu/TKK Keluarga Berencana
- TKK Sholat
- TKK Khatib
- TKK Qori
- TKK Muadzin
- TKK Penabung
- TKK Doa
- TKK Gereja
- TKK Pelayanan
- TKK Saksi Kristus
- TKK Terang Alkitab
- TKK Suluh Gereja
- TKK Bhakti
- TKK Dharmapala
- TKK Wicaksana
- TKK Dana Punia
- TKK Bhakti
- TKK Pendididkan KB
TKK Bidang Keterampilan Teknik Pembangunan dengan warna dasar hijau, meliputi:
- TKK Penjilid Buku
- TKK Juru Potret
- TKK Juru Kulit
- TKK Juru Logam
- TKK Penenun
- TKK Penangkap Ikan
- TKK Juru Kebun
- TKK Peternak Ulat Sutera
- TKK Peternak Lebah
- TKK Peternak Kelinci
- TKK Filateli
- TKK Pengumpul Lencana
- TKK Pengumpul Mata Uang
- TKK Pengumpul Tanaman Kering
- TKK Pengumpul Tanaman Hidup
- TKK Juru Masak
- TKK Pecinta Dirgantara
- TKK Pembuat Pesawat Model
- TKK Pengenal Cuaca
- TKK Komunikasi
- TKK Penjelajah
- TKK Juru Peta
- TKK Juru Navigasi Laut
- TKK Juru Isyarat Bendera
- TKK Pelaut
- TKK Pengembara
- TKK Petani Padi
- TKK Penanam Tanaman Hias
- TKK Petani Cabai
- TKK Juru Bambu
- TKK Juru Anyam
- TKK Juru Kayu
- TKK Juru Batu
- TKK Peternak Itik
- TKK Peternak Ayam
- TKK Peternak Sapi
- TKK Peternak Merpati
- TKK Pengumpul
- TKK Pengumpul Benda
- TKK Pengumpul Hewan
- TKK Juru Semboyan
- TKK Penjahit
- TKK Pengendara Sepeda
- TKK Juru Konstruksi Pesawat Udara
- TKK Juru Mesin Pesawat Udara
- TKK Juru Navigasi Udara
- TKK Juru Evakuasi Mesin
- TKK Pengenal Pesawat Udara
- TKK Juru Isyarat Elektronika
- TKK Juru Isyarat Optika
- TKK Perencana Kapal
- TKK Perahu Motor
- TKK Berkemah
- TKK Petani Bawang
- TKK Petani Tanaman Jalar
- TKK Peternak Belut
- TKK Peternak Lele
- TKK Statistika Keluarga Berencana
- TKK Pengatur Ruangan
- TKK Pengatur Rumah
- TKK Pengatur Meja Makan
- TKK Pemadam Kebakaran
- TKK Pengatur Lalu Lintas
- TKK Pengamanan Lingkungan
- TKK Penunjuk Jalan
- TKK Juru Bahasa
- TKK Juru Penerang
- TKK Korespondensi
- TKK Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan
- TKK Penyuluh Padi
- TKK Keadaan Darurat Udara
- TKK Keadaan Darurat Laut
- TKK Pembantu Ibu
- TKK Pengasuh Anak
- TKK Penerima Tamu
- TKK Pendaki Gunung
- TKK Juru Ukur
- TKK Kependudukan
- TKK Pendataan Keluarga Berencana
- TKK Kesejahteraan Keluarga
- TKK Dirigen
- TKK Penyanyi
- TKK Pelukis
- TKK Juru Gambar
- TKK Pengarang
- TKK Pembaca
TKK Bidang Kesehatan dan Ketangkasan | TKK Bidang Agama, Mental, Moral, Spiritual, Pembentukan Pribadi, dan Watak | TKK Bidang Agama, Mental, Moral, Spiritual, Pembentukan Pribadi, dan Watak | TKK Bidang Agama, Mental, Moral, Spiritual, Pembentukan Pribadi, dan Watak |
TKK Bidang Keterampilan Teknik Pembangunan | TKK Bidang Keterampilan Teknik Pembangunan | TKK Bidang Keterampilan Teknik Pembangunan | TKK Bidang Keterampilan Teknik Pembangunan |
TKK Bidang Sosial, Perikemanusiaan, Gotong Royong, Ketertiban, Masyarakat, Perdamaian Dunia, dan Lingkungan Hidup | TKK Bidang Sosial, Perikemanusiaan, Gotong Royong, Ketertiban, Masyarakat, Perdamaian Dunia, dan Lingkungan Hidup | TKK Bidang Patriotisme dan Seni Budaya |
Tingkatan TKK
Tingkatan TKK dalam Gerakan Pramuka dibagi menjadi tiga. Untuk mencapai tingkatan selanjutnya, seorang Pramuka harus memenuhi syarat yang ditentukan dalam Syarat Kecakapan Khusus (SKK). Setiap tingkatan SKK yang lebih tinggi akan berbeda persyaratannya dengan SKK yang memiliki tingkatan lebih rendah walaupun untuk TKK yang sama.Dari kiri ke kanan, contoh TKK Pramuka Penegak: TKK Qori tingkat Purwa, TKK Pengamat tingkat Madya, TKK PPPK tingkat Utama
Tiga tingkatan tersebut ialah:
- Purwa; merupakan tingkatan terendah dalam TKK, berbentuk lingkaran.
- Madya; merupakan tingkatan TKK tingkat menengah, berbentuk persegi.
- Utama; merupakan tingkatan tertinggi TKK, berbentuk segi lima.
- Tingkat Pramuka Siaga berwarna hijau dan hanya memiliki satu bentuk yaitu segitiga
- Tingkat Pramuka Penggalang berwarna merah
- Tingkat Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega berwarna kuning
MENAKSIR TINGGI POHON
Pengertian.
Menaksir
tinggi, pohon merupakan salah satu kegiatan pramuka dimana seorang
peserta didik dituntut bisa menaksir ketinggian pohon dengan menggunakan
alat sederhana.
Tehnik Menaksir tinggi Pohon.
a. Dilakukan oleh dua atau tiga orang.
b. Menggunakan alat bantu meteran/ langkah dan tongkat 2 meter.
c. Perlengkapan alat tulis.
Pelaksanaan.
a. Salah seorang berdiri di bawah pohon, kemudian melangkahke depan sepanjang mis. 8 meter.
b. Tepat dilangkah ke 8 meter salah seorang tiarap dan membidik ujung pohon.
c. Seorang lagi memegang tongkat 2 meter melangkah secara perlahan ke arah pohon atas perintah komando yang membidik.
d. Kalau sudah lurus bidikan antara ujung tongkat dan ujung pohon maka pembidik teriak stop.
e. Setelah itu diukur jarak tongkat berdiri dengan kedudukan si pembidik (apabila diketemukan panjang 3 meter)
f. Selanjutnya diketemukan kesimpulan sebagai berikut :
1. Jarak pohon dengan pembidik : 8 meter.
2. Panjang tongkat : 2 Meter.
3. Jarak tongkat dengan pembidik : 3 Meter.
Dengan demikian hasilnya adalah : 2 X 8 : 3 = 5 1/3.
Jadi tinggi pohon diperkirakan/ ditaksir + : 5 1/3 meter
Tehnik menaksir dalam gambar :

Peta Pita
|

Tujuan
pembuatan peta pita ini adalah untuk menggambarkan keadaan perjalanan
yang telah dilakukan dari suatu tempat ke tempat lainnya.
Peralatan yang dipersiapkan dalam pembuatan peta pita ini adalah :
1. Pensil Teknik 2B
2. Penggaris panjang
3. Kertas pita peta
4. Kompas bidik
5. Meja kerja
Hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan peta pita :
1. Penentuan Skala
Hal ini erat kaitannya dengan jarak yang akan ditempuh selama melakukan perjalanan dengan kertas yang ada.
2. Pembuatan Keterangan
Keterangan
yang dimaksud adalah apa-apa yang dilihat selama melakukan perjalanan
baik yang ada disebelah kiri maupun yang ada di sebelah kanan, yang
perlu diperhatikan adalah tanda-tanda berupa bangunan-bangunan penting
atau suatu daerah yang mencolok dan merupakan sesuatu yang mudah dilihat
dan diperhatikan. Keterangan dituliskan dalam bentuk gambar peta dan
tulisan.
3. Penulisan Arah Utara, Jarak, dan Waktu
Arah
utara digambarkan sesuai dengan arah utara kompas. Jarak dituliskan
berdasarkan ukuran yang ada dengan skala yang sudah ditentukan. Untuk
waktu bisa dilihat dengan jam sesuai saat berangkat dan tiba di setiap
belokan.
Untuk
pembuatan peta pita, setiap pergantian arah perjalanan maka harus kita
gambarkan, demikian seterusnya sampai daerah yang kita tuju. Gambar
keterangan peta dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Untuk lebih jelasnya bisa diperhatikan contoh berikut

berikut keterangan gambar pada Pita Pirta :

Trysatya dan Dasa Darma
TRYSATYA
Demi kehormatanku aku berjanji akan
bersungguh-sungguh;
1. Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan Yang Maha
Esa, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mengamalkan Pancasila.
2. Menolong sesama hidup dan ikut
serta membangun masyarakat
3. Menepati Dasa Darma
Ø Didalam TRISATYA ada 6 kewajiban yaitu
:
1. Kewajiban terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
2. Kewajiban terhadap Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
3. Kewajiban terhadap Pancasila.
4. Kewajiban terhadap sesama hidup.
5. Kewajiban terhadap masyarakat.
6. Kewajiban terhadap DASADARAMA
DASA DARMA
Pramuka itu:
- Taqwa kepada tuhan yang maha esa
Kita sebagai manusia harus bertaqwa kepada Allah
SWT, dalam arti menjalani perintahnya dan menjauhi segala larangannya.
Contohnya:
Ø
Beribadah menurut agama masing-masing dengan sebaik-baiknya.
Dengan menjalankan semua perintah-perintah-Nya serta meninggalkan segala
larangan-larangan-Nya.
Ø
Patuh dan berbakti kepada orang tua.
Ø
Sayang kepada saudara, dsb.
2.
Cinta alam dan kasihsayang sesama manusia
Kita
harus menjaga kelestarian lingkungan dan memanfaatkan sumber daya alam dengan
sebaik-baiknya, kita juga sebagai mahluk hidup harus mencintai sesama manusia,
yaitu dengan cara menyayangi anak muda dan menghormati orang tua. Contohnya:
Ø
Menjaga kebersihan sanggar, kelas dan lingkungan
sekolah.
Ø
Ikut menjaga kelestarian alam, baik flora maupun
faunanya.
Ø
Membantu fakir miskin, anak yatim piatu, orang tua
jompo.
Ø
Mengunjungi yang sakit, dsb.
3.
Patriot sopan dan kesatria
Kita harus memiliki jiwa patriotisme dan bersifat
sopan kepada sesama. Contohnya:
Ø
Mengikuti upacara sekolah atau upacara latihan
dengan baik.
Ø
Menghormati yang lebih tua dan menyayangi yang
lebih muda.
Ø
Ikut serta dalam pertahanan Negara.
Ø
Melindungi kaum yang lemah.
Ø
Belajar di sekolah dengan baik.
Ø
Ikut serta dalam kegiatan-kegiatan kemasyarakatan.
4.
Patuh dan suka bermusyawarah
kita harus mematuhi keputusan yang telah di
sepakati bersama dan kita juga menghargai pendapat yang dikemukakan orang lain.
Contohnya:
Ø
Mengerjakan tugas-tugas dati Guru, Pembina, atau
Orang tua dengan sebaik-baiknya.
Ø
Patuh kepada Orang tua, Guru, dan Pembina.
Ø
Berusaha mufakat dalam setiap setiap musyawarah.
Ø
Tidak mengambil keputusan yang tergesa-gesa, yang
didapatkan tanpa melalui musyawarah.
5.
Rela menolong dan tabah
Kita sebagai mahluk hidup sosial, kita harus saling
tolong menolong karena kita tidak dapat hidup tanpa orang disekitar kita, dan
apabila kita mendapatkan musibah kita harus menghadapinya dengan tabah dan
tenang, karena Allah tidak akan menimpahkan musibah di luar kemampuan kita.
Contohnya:
Ø
Berusaha menolong orang yang sedang mengalami
musibah atau kesusahan.
Ø
Setiap menolong tidak meminta pamrih atau
mengharapkan hadiah/imbalan.
Ø
Tabah dalam menghadapi berbagai kesulitan.
Ø
Tidak banyak mengeluh, dan tak mudah putus asa.
Ø
Bersedia menolong tanpa diminta,dsb.
6.
Rajin terampil dan gembira
Kita harus memiliki sifat rajin dan kreatif dalam
berbagai hal yang positif, seperti mengikuti kegiatan Pramuka. Contohnya:
Ø
Tidak pernah membolos dari sekolah.
Ø
Selalu hadir dalam setiap latihan atau pertemuanm Pramuka.
Ø
Dapat membuat berbagai macam kerajinan atau hasta
karya yang berguna.
Ø
Selalu riang gembira dalam setiap melakukan
kegiatan atau pekerjaan,dsb.
7.
Hemat, cermat dan bersahaja
Kita harus hemat, baik harta, tenaga atau pun
pikiran, tetapi apabila hal tersebut sangat diperlukan maka keluarkanlah
semampunya. Contohnya:
Ø
Tidak boros dan bersifat hidup mewah.
Ø
Rajin menabung.
Ø
Teliti dalam melakukan sesuatu.
Ø
Bersifat hidup sederhana, tidak berlebih-lebihan.
Ø
Biasa membuat perencanaan setiap akan melakukan tindakan,dsb.
8.
Disiplin berani dan setia
Kita sebagai orang yang hidup dialog era
globalisasi harus memiliki sifat disiplin, misalnya mengajukan pendapat apabila
ada permasalahannya. Contohnya:
Ø
Selalu menepati waktu yang ditentukan.
Ø
Mendahulukan kewajiban terlebih dahulu disbanding
haknya.
Ø
Tidak pernah mengecewakan orang lain.
Ø
Tidak pernah ragu-ragu dalam bertindak,dsb.
9.
Bertanggung jawab dan dapat dipercaya
Apabila kita melanggar peraturan maka kita harus
berani bertanggung jawab, dan menerima konsekuensinya. Contohnya:
Ø
Menjalankan segala sesuatu dengan sikap
bersungguh-sungguh.
Ø
Tidak pernah mengecewakan orang lain.
Ø
Bertanggung jawab dalam setiap tindakan,dsb.
10. Suci dalam
pikiran perkataan dan perbuatan
Kita jangan berpikiran kotor, dan juga harus
menjaga perkatan yang akan menyinggung perasaan orang lain. Contohnya:
Ø
Berusaha untuk berkata baik dan benar dan tidak
pernah berbohong.
Ø
Tidak pernah menyusahkan atau menggangu orang lain.
Ø
Berbuat baik kepada orang lain,dsb.
Langganan:
Postingan (Atom)